CSA Index Januari 2025 Prediksi Kenaikan IHSG dengan Sektor Keuangan Sebagai Pilihan Utama

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HILIRISASINEWS.COM – Capital Sensitivity Analysis Index (CSA Index) untuk Januari 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dengan indeks berada pada level 84,2 (06/01/24).

Peningkatan ini mencerminkan optimisme investor yang didorong oleh ekspektasi terjadinya January Effect, yaitu fenomena yang seringkali memicu peningkatan aktivitas beli di pasar saham pada awal tahun, sehingga diharapkan dapat mendorong IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ke level yang lebih tinggi.

Optimisme ini telah berlanjut sejak Agustus 2024, dengan sejumlah indikator ekonomi domestik yang turut mendukung sentimen positif pasar.

Namun demikian, berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun global tetap membayangi pergerakan IHSG.

CSA Index Januari 2025

Faktor Pendukung dan Tantangan IHSG

Salah satu kebijakan yang menjadi perhatian adalah pembatalan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari pasar, meski efeknya masih dibatasi oleh ketidakpastian kebijakan turunan.

Selain itu, data inflasi yang terkendali dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur pada Desember 2024 yang tetap positif menambah stabilitas ekonomi Indonesia.

Volatilitas rupiah menjadi faktor lain yang turut memengaruhi IHSG. Pelemahan nilai tukar memberikan dampak beragam, dengan sektor-sektor berorientasi ekspor seperti pertanian, pertambangan, dan manufaktur yang cenderung diuntungkan.

Namun, pelemahan ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Dengan inflasi yang terkendali, peluang untuk penurunan suku bunga acuan tetap terbuka, tetapi pelemahan rupiah dapat menjadi penghalang.

Dari aspek global, tingginya tensi geopolitik serta perlambatan ekonomi dunia memberikan sentimen negatif, meski optimisme domestik masih mendominasi.

CSA Index IHSG Konsensus 12M Forecast

Target IHSG dan Sektor Pilihan

Pada Januari 2025, IHSG diproyeksikan mencapai level 7.532, mencerminkan kenaikan 5,87% dibandingkan penutupan Desember 2024 di angka 7.079.

Target ini mencerminkan ekspektasi yang lebih realistis dibandingkan proyeksi sebelumnya yang sempat mencapai 8.243 pada Oktober 2024.

CSA Index juga mengidentifikasi sektor-sektor utama yang akan menjadi penggerak IHSG.

Sektor keuangan kembali menjadi pilihan utama pelaku pasar, sejalan dengan tren beberapa bulan terakhir.

Tingginya kapitalisasi pasar dan stabilitas sektor ini menjadikannya motor utama pergerakan IHSG.

Sektor energi juga tetap menjadi fokus, menawarkan peluang investasi yang menarik di awal tahun.

NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI, menyampaikan optimismenya terhadap hasil CSA Index Januari 2025.

“CSA Index Januari 2025 menunjukkan bahwa pelaku pasar optimis akan potensi terjadinya January Effect. Optimisme ini diharapkan dapat menjadi katalis positif untuk mendorong aktivitas pasar saham di awal tahun dan memperkuat fundamental IHSG dalam menghadapi tantangan global,” ujar Aji Martono.

Metodologi Survei CSA Index

CSA Index disusun oleh CSA Institute bekerja sama dengan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) melalui survei kuesioner yang melibatkan seluruh anggota AAEI serta alumni CSA Institute.

Data dikumpulkan dari 16 hingga 31 Desember 2024, kemudian diverifikasi untuk memastikan validitas dan objektivitas hasil.

Selain itu, wawancara mendalam dengan pelaku pasar dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait keyakinan dan proyeksi IHSG.

CSA Index juga membaca pandangan pasar terhadap kinerja sektor-sektor unggulan dan target IHSG dalam 12 bulan ke depan.

Hasil ini diharapkan menjadi referensi penting bagi pelaku pasar dalam merencanakan strategi investasi.

CSA Index Sektor Pilihan Januari 2025

Tentang CSA Institute dan AAEI

CSA Institute merupakan lembaga pelatihan berbasis kompetensi yang fokus pada sertifikasi di industri jasa keuangan, seperti Certified Securities Analyst (CSA) dan Certified Technical Analyst (CTA).

Institusi ini juga terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Pasar Modal (LSPPM).

Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), sebagai organisasi nirlaba yang berdiri sejak 2001, terus berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi anggotanya melalui seminar, pelatihan, dan berbagai kegiatan lain yang relevan di bidang pasar modal

Berita Terkait

Bank Dunia yang Sebut Sebanyak 60,3 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin, Ini Tanggapan BPS
Town Hall Meeting Danantara, Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN
Bidang Pertambangan dan Mineral, Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Strategis
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Pastikan Defisit ABPN Indonesia Tak Jebol, Minta Jangan Khawatir
ASEAN Kompak Hadapi Trump, Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei
Rapat Dewan Gubernur BI Resmi Berhentikan dengan Hormat, 3 Pejabatnya Menjadi Komisaris Bank BUMN
CEO Danantara Umumkan Langsung Daftar Lengkap 10 Managing Director dan Profil Singkatnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun, Masih Awal Tahun 2025,
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:17 WIB

Bank Dunia yang Sebut Sebanyak 60,3 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin, Ini Tanggapan BPS

Selasa, 29 April 2025 - 15:09 WIB

Town Hall Meeting Danantara, Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN

Kamis, 17 April 2025 - 11:51 WIB

Bidang Pertambangan dan Mineral, Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Strategis

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Pastikan Defisit ABPN Indonesia Tak Jebol, Minta Jangan Khawatir

Sabtu, 5 April 2025 - 14:11 WIB

ASEAN Kompak Hadapi Trump, Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei

Berita Terbaru