Kelelahan Tiba-Tiba Bisa Jadi Tanda Kanker: Ini Penjelasan Medisnya

Ketahui bagaimana sel kanker memicu kelelahan ekstrem, apa penyebab biologisnya, dan bagaimana cara membedakan dari kelelahan biasa.

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 28 Juli 2025 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deteksi dini gejala kanker seperti kelelahan ekstrem meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. (Pixabay.com/oswaldoruiz)

Deteksi dini gejala kanker seperti kelelahan ekstrem meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. (Pixabay.com/oswaldoruiz)

KELELAHAN adalah kondisi umum, tetapi jika muncul tanpa sebab jelas, ini patut diwaspadai.

Kondisi ini bisa jadi tanda awal dari penyakit kronis, termasuk kanker.

Mengenali gejala kanker sejak dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker menjadi penyebab kematian hampir 10 juta orang pada tahun 2020 saja.

Beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal merupakan yang paling sering ditemukan secara global.

Mengapa Kelelahan Bisa Menjadi Gejala Awal Penyakit Kanker?

Kelelahan akibat kanker sering tidak hilang meski Anda sudah beristirahat cukup.

Berbeda dengan kelelahan biasa, ini bisa sangat melemahkan dan mengganggu aktivitas harian.

Banyak pasien kanker menggambarkan kelelahan ini sebagai kelelahan ekstrem baik secara fisik maupun emosional.

Menurut Cleveland Clinic, kelelahan ini bisa terjadi bahkan sebelum kanker terdiagnosis secara klinis.

Salah satu penyebabnya adalah sel kanker yang menguras energi tubuh selama proses pertumbuhannya.

Saat sistem imun bekerja keras melawan sel abnormal, energi tubuh dapat habis lebih cepat dari biasanya.

Proses ini disebut dengan hipermetabolisme akibat tumor, di mana tubuh menggunakan lebih banyak energi daripada biasanya.

Kanker Bisa Mengganggu Proses Penyerapan dan Penggunaan Nutrisi

Sel kanker membutuhkan banyak nutrisi untuk bertahan dan tumbuh.

Akibatnya, sel-sel sehat kalah bersaing dalam mendapatkan sumber energi dan gizi.

Menurut American Cancer Society, kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan tanpa sebab dan kehilangan nafsu makan.

Pada saat yang sama, tubuh tidak hanya kekurangan energi, tetapi juga kehilangan massa otot dan jaringan penting lainnya.

Kondisi ini memperparah kelelahan dan memperlambat pemulihan tubuh dari aktivitas sehari-hari.

Bahkan aktivitas ringan seperti berjalan kaki pun bisa terasa sangat melelahkan.

Jenis-Jenis Kanker yang Sering Menyebabkan Kelelahan Kronis

Kelelahan bisa terjadi pada hampir semua jenis kanker, tapi lebih sering muncul pada jenis tertentu.

Menurut National Cancer Institute (NCI), kanker darah seperti leukemia dan limfoma sangat sering memicu kelelahan.

Begitu pula dengan kanker paru-paru, karena berdampak langsung pada fungsi pernapasan yang sangat vital.

Kanker usus besar dan pankreas juga dikenal menyebabkan gangguan metabolisme dan pencernaan yang signifikan.

Kanker stadium lanjut bahkan bisa menyebabkan anemia, yaitu kekurangan sel darah merah, yang memperburuk kelelahan secara signifikan.

Selain itu, pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi juga berkontribusi terhadap rasa lelah berlebih.

Waspadai Gejala Lain yang Muncul Bersamaan dengan Rasa Lelah

Kelelahan karena kanker sering kali tidak berdiri sendiri.

Gejala lain yang harus diwaspadai termasuk penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.

Kehilangan nafsu makan, nyeri yang tidak kunjung sembuh, hingga sesak napas bisa menjadi sinyal penting.

Jika kelelahan diikuti dengan demam ringan terus-menerus atau sering berkeringat di malam hari, segera konsultasikan ke dokter.

Menurut Mayo Clinic, kelelahan yang disertai gejala-gejala ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit serius [5].

Langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk tes darah dan imaging seperti CT scan.

Pentingnya Screening dan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala

Kanker bisa berkembang tanpa menunjukkan gejala pada tahap awal.

Inilah mengapa skrining dini sangat penting untuk deteksi dan penanganan yang cepat.

Beberapa jenis kanker seperti kanker serviks, payudara, dan kolorektal memiliki prosedur skrining yang mudah diakses.

Jika Anda mengalami kelelahan yang tidak biasa selama lebih dari dua minggu, sebaiknya konsultasikan ke profesional medis.

Deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa dan membuat perbedaan besar dalam efektivitas pengobatan.

Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan apakah Anda perlu menjalani pemeriksaan lanjutan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter dan Apa yang Harus Disiapkan?

Jika Anda merasa lelah terus-menerus dan tidak ada perbaikan dengan istirahat, jangan anggap remeh.

Catat semua gejala yang Anda alami, termasuk kapan dimulai dan seberapa sering terjadi.

Sertakan informasi tambahan seperti riwayat keluarga terkait kanker atau kondisi kesehatan kronis lainnya.

Dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah, tes fungsi organ, atau biopsi jika ditemukan indikasi tumor.

Penting untuk jujur dan terbuka selama proses konsultasi agar diagnosis dapat ditegakkan secara akurat.

Jangan tunda memeriksakan diri, karena penanganan sejak dini selalu memberi peluang kesembuhan yang lebih baik.

Kesimpulan: Dengarkan Tubuh Anda dan Ambil Langkah Proaktif

Kelelahan memang bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi jika tidak membaik, waspadai kemungkinan yang lebih serius.

Kanker dapat menyamar dalam bentuk gejala umum seperti kelelahan, yang sering diabaikan banyak orang.

Mengenali sinyal tubuh dan bertindak cepat dapat menyelamatkan hidup Anda atau orang yang Anda cintai.

Lakukan gaya hidup sehat, jaga pola makan seimbang, dan pastikan tidur yang cukup untuk mendukung kekebalan tubuh.

Tetap waspada terhadap perubahan kondisi fisik dan mental yang tidak biasa.

Langkah proaktif dan konsultasi medis tepat waktu bisa menjadi kunci utama menghadapi penyakit serius seperti kanker.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Salah Satunya Mencegah Kanker, Inilah 5 Khasiat dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Jasmani

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 08:57 WIB

Kelelahan Tiba-Tiba Bisa Jadi Tanda Kanker: Ini Penjelasan Medisnya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:50 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC

Senin, 16 Desember 2024 - 14:23 WIB

Salah Satunya Mencegah Kanker, Inilah 5 Khasiat dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Jasmani

Berita Terbaru