PASAR saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) tiba-tiba mendadak bergerak cepat usai muncul kabar kuat bahwa PT Morris Capital Indonesia (MCI) bukan hanya mengakuisisi saham.
Melainkan menyiapkan peluncuran produk inovatif dengan branding baru di Tiongkok
Jika benar, langkah ini memiliki potensi memicu spekulasi pasar jangka pendek khususnya menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang mendebarkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rumor menyebut produk itu sebagai pipa ramah lingkungan generasi baru—strategi yang bisa mendongkrak sentimen investor teknologi hijau.
Alternatif Sudut Pandang: Sinergi Vertikal dan Alasan Tak Terungkap
Alih-alih hanya membidik pengambilalihan saham, ada sudut pandang lain: MCI mungkin mengejar integrasi vertikal dengan pemasok bahan baku.
Bagaimana relasi bisnis antara Morris Capital dan produsen PVC di Asia tenggara belum sepenuhnya diungkap—menyisakan potensi ‘off-the-record’ tentang kesepakatan permintaan eksklusif.
Baca Juga:
Jurnalis Lokal Naik Kelas Lewat 24 Jam News Network dan Promedia
Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran IMIP Morowali, Petugas Masih Padamkan Api
Waspada Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan PT Sumbawa Timur Mining
Jika benar, ini membuka peluang efisiensi biaya besar-besaran dalam rantai pasok PIPA yang selama ini tersembunyi dari laporan resmi.
Profil Detail Emiten: Siapa Pengendali dan Komposisi Saham
PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) didirikan secara resmi pada Januari 2012, berawal dari CV pada Juni 2005 oleh Junaedi yang memproduksi lem pipa; fokus utama kini manufaktur pipa PVC dan distribusinya.
Kode saham: PIPA, pencatatan pertama lewat IPO pada April 2023 dengan penawaran 27,01% saham publik.
Pemegang saham utama saat ini adalah Junaedi, Susyanalief, Hendrik Saputra, dan Nanang Saputra, yang hampir mendominasi ~57%, kini dalam proses dialihkan ke MCI.
Baca Juga:
Layanan Naik Kelas, Inovasi KAI Memikat Generasi Penumpang Baru
Investor Redam Euforia, CSA Index September 2025 Turun ke 65,4
Ekonomi RI Ditarget 7 Persen, DPR Ingatkan Menkeu Purbaya Tantangan PHK dan Defisit 2,48 Persen
Analisis Industri & Pesaing: Posisi PIPA di Peta Manufaktur PVC Nasional
Industri manufaktur pipa PVC Indonesia sedang tren konsolidasi; pesaing utama termasuk produsen besar dan multinasional.
PIPA memiliki pangsa pasar kecil tapi meningkat karena kapasitas produksi sekitar 300 ton, berpusat di Tangerang.
Jika MCI menaikkan investasi dan membuka akses distribusi internasional —terutama ke pasar Tiongkok— PIPA bisa melonjak ke level kompetitif regional.
Kinerja Keuangan Terkini: Dari Rugi ke Laba dengan Rasio Positif
Pada Juni 2025, PIPA membalikkan kondisi rugi menjadi laba bersih Rp 401,3 juta karena penjualan neto Rp 11,38 miliar dan laba usaha Rp 641 juta.
Laba per saham tercatat Rp 0,13, aset lancar meningkat ke Rp 65,98 miliar meski total aset sedikit menyusut menjadi Rp 172,49 miliar.
Namun, pendapatan tahunan naik 2,3% menjadi Rp 117,35 miliar, walau laba kotor turun karena beban pengiriman dan bunga pinjaman meningkat.
Baca Juga:
Produksi Tembaga Freeport Indonesia Merosot, Hilirisasi Jadi Jalan Strategis
Kemenhut Rebut Kembali Hutan Leuser dari Sawit Ilegal 360 Hektare
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Asal-Usul Perusahaan: Sejak CV Hingga Emiten Tercatat
PT Multi Makmur Lemindo Tbk berdiri sebagai CV Lemindo (2005), tumbuh pesat hingga berubah status menjadi PT pada Januari 2012.
IPO dilaksanakan April 2023, membuka jalan sebagai emiten di sektor perindustrian barang manufaktur.
Bidang usaha utama meliputi produksi dan distribusi material pipa PVC dan turunan bahan bangunan, melalui entitas anak seperti PT Indo Bangun Nusantara.
Top Pemegang Saham PIPA: Data Ringkas untuk Investor
1. Junaedi — sekitar 29,2%
2. Susyanalief — sekitar 20,4%
3. Imanuel Kevin Mayola — sekitar 8,8%
4. Hendrik Saputra — sekitar 7,3%
5. Nanang Saputra — sekitar 7,3%
6–15. Publik dan lainnya mendominasi sekitar 27% saham sisanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center












