Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 1 Februari 2025 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin.go.id)

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin.go.id)

JAKARTA – Realisasi investasi sektor manufaktur yang mencapai Rp721,3 triliun atau berkontribusi 42,1 persen dari akumulasi investasi nasional sepanjang tahun 2024

Capaian tersebut berhasil diperoleh Indonesia meski pada periode itu sektor manufaktur dalam negeri dihadapkan pada dinamika dan politik dunia yang belum stabil.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

“Hal ini menandakan bahwa kepercayaan para investor masih tinggi terhadap iklim usaha di Indonesia.”

“Dan menilai Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi yang baik untuk basis produksi dan hub ekspor,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

Merujuk data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada tahun 2024 naik 20,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) yakni sebanyak Rp1.714,2 triliun.

Capaian tersebut melampaui target Presiden sebesar Rp1.650 triliun atau 103,9 persen, dan melampaui target rencana strategis sebesar Rp1.239,3 triliun atau 138,3 persen.

Sementara dari total investasi tahun 2024, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.456.130 orang atau naik 34,7 persen secara tahunan.

Menperin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengusaha industri manufaktur yang telah merealisasikan investasi di Indonesia.

Menurut dia, komitmen pengusaha manufaktur membawa dampak yang luas (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, termasuk pada peningkatan serapan tenaga kerja lokal.

“Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong job creation melalui investasi,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, para investor dari sektor manufaktur tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Hal ini karena pemerintah memiliki tekad kuat dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang pro-industri.

Serta memberikan kepastian hukum yang jelas agar aktivitas produksi bisa berjalan lancar.

“Dengan melihat investasi PMA yang cukup tinggi dari sektor industri, turut mencerminkan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi dari para investor skala global terhadap pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata dia.

Pihaknya mencatat, pada tahun 2024, subsektor industri yang memberikan andil besar terhadap realisasi PMA.

Yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 13,6 miliar dolar AS atau berkontribusi 22,6 persen,m.

Kemudian diikuti industri kertas dan percetakan 4,8 miliar dolar AS atau 8 persen, serta industri kimia dan farmasi 4,1 miliar dolar AS atau 6,9 persen.

Menperin meyakini apabila kebijakan pro-industri dapat terlaksana dengan baik, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai.

“Beberapa kebijakan yang sangat dirasakan pelaku industri, antara lain perpanjangan program HGBT.”

“Penguatan P3DN, evalusasi relaksasi kebijakan impor, serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri,” kata dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun, Masih Awal Tahun 2025,
Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto
Soal Harga DPR akan Koordinasi dengan Menko Pangan, Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
BRI Tanggapi Resmi Soal Beredarnya Ajakan di Media Sosial untuk Tarik Dana dari Bank-bank BUMN
Kolaborasi dengan INA, DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Diprediksi Capai 8,67 Juta Ton, BPS: Periode Januari – Maret 2025, Produksi Beras Meningkat 52,32 Persen
Soal Investasi di Indonesia, Begini Penjelasan UAE yang Yakin Banyak Investor Seluruh Dunia yang Tertarik
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun, Masih Awal Tahun 2025,

Senin, 24 Februari 2025 - 10:38 WIB

Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:48 WIB

Soal Harga DPR akan Koordinasi dengan Menko Pangan, Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:49 WIB

BRI Tanggapi Resmi Soal Beredarnya Ajakan di Media Sosial untuk Tarik Dana dari Bank-bank BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:37 WIB

Kolaborasi dengan INA, DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia

Berita Terbaru