HILIRISASINEWS.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid mengungkapkan hilirisasi merupakan bagian dari Astacita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Hilirisasi ini bagian dari program prioritas dan Astacita Bapak Presiden RI Prabowo Subianto,” ujar Nusron saat ditemui di Kementerian ATR, Jakarta pada Kamis (16/1/2025)
Dalam kesempatan itu, Nusron juga menyampaikan bahwa rapat Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional rencananya akan digelar pada Jumat pagi 17 Januari 2025.
“Rapatnya besok pagi,” ujar Nusron.
Baca Juga:
Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten, Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan beranggotakan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga.
Dalam Satgas tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Penyediaan Lahan.
Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menjelaskan bahwa pembentukan satgas itu bertujuan mempercepat hilirisasi di berbagai sektor dan mempercepat terwujudnya ketahanan energi nasional.
Keppres itu, yang diteken oleh Presiden Prabowo tersebut, menyebutkan bahwa percepatan hilirisasi menyasar sektor-sektor.
Baca Juga:
Sebut Menuju Swasembada Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
Perbankan dan Lembaga Keuangan Nonbank Harus Turut Serta Biayai Proyek Investasi Hilirisasi
Seperti mineral dan batubara, minyak dan gas bumi, pertanian, kehutanan, serta kelautan dan perikanan.
Hilirisasi di sektor-sektor itu bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas-komoditas yang diproduksi di dalam negeri.
Nusron juga menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN mendukung hilirisasi, terlebih lagi hilirisasi di bidang energi.
“Karena itu kita harus mendukung hilirisasi, apalagi hilirisasi di sektor energi. Jadi ini dobel prioritas. jadi prioritasnya yang pertama adalah energi dan kedua adalah hilirisasi,” katanya.
Baca Juga:
Bukti Biodiesel Berbasis Minyak Kelapa Sawit Diakui Dunia, Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO
Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500, Titiek Soeharto Semprot Bulog
Dia menambahkan bahwa Kementerian ATR/BPN akan merumuskan apa saja yang menjadi kewenangannya.
“Kita pasti akan merumuskan apa saja yang menjadi kewenangan Kementerian ATR.”
“Yang pertama pasti mengenai informasi tanah, kemudian penyediaan tanah, asas dimensi tata ruang.”
“Lalu mempercepat proses-proses perizinan yang berkaitan dengan dunia pertanahan.”
Supaya apa? Supaya kata kuncinya masalah hilirisasi adalah percepatan, kemudian ada hasil dan sebagainya,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Saatini.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haibanten.com dan Haisumatera.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.